Apa Itu Integritas? – Apakah Grameds mengetahui apa itu integritas? Kata integritas mungkin sering Grameds dengar sebagai tindakan, perilaku, atau sikap yang perlu dimiliki seseorang dalam dunia kerja atau prinsip kehidupan. Sederhananya, integritas adalah kejujuran yang menjadi prinsip dan selalu dipegang teguh. Pada dasarnya integritas memang perlu dimiliki oleh setiap orang sebagai bentuk tanggung jawab, baik untuk tugas, pekerjaan, atau aktivitas sehari-harinya. Untuk memahami dengan baik apa itu integritas, Grameds bisa simak artikel ini yang membahas tentang pengertian, ciri-ciri, contoh, dan cara menerapkan integritas, baik dalam dunia kerja maupun dalam prinsip kehidupan seseorang Apa Itu Integritas?Ciri- Ciri Orang BerintegritasContoh Bentuk Integritas1. Selalu Datang Tepat Waktu2. Mengklarifikasi Komitmen Yang Tidak Dapat Kita Buat3. Memperjelas Tindakan Dan Catatan Yang Ditulis Di Akhir Setiap Pertemuan4. Selalu Memenuhi Tanggung Jawab Yang Diberikan5. Jangan Biarkan Stres Mengendalikan IntegritasCara Membentuk Integritas1. Beri Penjelasan Secara Rinci Arti Apa Itu Integritas Di Tempat Kerja2. Ciptakan Lingkungan Kerja Yang Terbuka Dan Transparan3. Penting Untuk Memberi Contoh4. Terapkan Penilaian Integritas Diri Secara Teratur5. Konsisten Dengan Karyawan Tentang Integritas Di Tempat KerjaManfaat Integritas Integritas adalah salah satu bentuk kualitas terpenting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Integritas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan perilaku, nilai, metode, sarana, prinsip, harapan, dan keterpaduan berbagai hasil. Orang yang memiliki integritas berarti memiliki kepribadian yang jujur dan kuat. Integritas sendiri berasal dari bahasa latin “integrate” yang artinya seperti berikut ini Sikap tegas untuk tidak ingin korupsi, berpegang teguh pada prinsip, dan menjadi dasar untuk berhubungan dengan diri sendiri sebagai nilai moral Kualitas, sifat, atau kondisi yang menunjukkan satu kesatuan yang utuh memiliki potensi dan kemampuan untuk memancarkan otoritas, kewibawaan, dan kejujuran Kejujuran dalam hal ini bukan hanya omongan, pemanis retorika, tapi juga tindakan. Jika dimulai dengan kejujuran, kredibilitas, dan banyak akhlak mulia lainnya, maka karakter inilah yang sangat dibutuhkan pemimpin saat ini dan selamanya. Karakter agung ini tentu akan bermuara pada manusia pilihan Al Mustafa Muhammad SAW sebagai penyempurna karakter manusia. Salah satu bentuk integrasi pribadi akan terlihat percaya diri dan elegan serta tidak mudah terpengaruh oleh sesuatu hanya untuk melewati kegembiraan atau kesenangan sesaat. Seseorang yang tulus lebih berhasil ketika mereka menjadi pemimpin, baik formal maupun informal. Dr. Kenneth Boa, presiden dari Pelayanan Refleksi di Atlanta, menggambarkan integritas sebagai kebalikan dari kemunafikan. Dia mengatakan orang munafik tidak memenuhi syarat untuk memimpin orang lain dibandingkan kepribadiannya yang lebih tinggi. Kejujuran diperlukan untuk semua orang, bukan hanya pemimpin, tetapi mereka yang dibimbing. Orang menginginkan jaminan bahwa pemimpinnya dapat dipercaya untuk menjadi pengikutnya. Grameds pasti yakin bahwa pemimpin harus memperhatikan kepentingan setiap anggota tim dengan serius dan pemimpin harus percaya bahwa anggota timnya menjalankan tanggung jawab mereka dengan serius. Manajer dan pemimpin sama-sama ingin tahu bahwa mereka menepati janji dan tidak pernah kehilangan komitmen tersebut. Orang yang hidup dengan itikad baik bersedia atau tidak mampu merusak kepercayaan orang yang mempercayainya. Ini adalah tanda integritas dengan bentuk bertanggung jawab bahkan ketika orang tersebut merasa tidak enak untuk mengatakannya. Integritas lebih berkaitan dengan “hati”, kemampuan untuk melatih hati nurani, termasuk kejujuran, ketulusan, dan dedikasi. Integritas dibangun di atas tiga elemen kunci, yakni nilai kepemimpinan, koherensi, dan komitmen. Nilai-nilai ini adalah pedoman yang dibutuhkan manajer di lapangan. Integritas ini menjadi lebih kuat ketika seorang pemimpin konsisten antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan menjalankan ucapannya dan berkomitmen untuk itu. Tanpa integritas, kita akan kehilangan kepercayaan karena orang lain menjauhi kita untuk menghindari kekecewaan. integritas adalah praktik bersikap jujur dan menunjukkan kepatuhan yang konsisten dan tanpa kompromi terhadap prinsip, nilai moral, dan etika yang kuat. Integritas tidak berubah dan tidak tergoyahkan dalam mendukung nilai-nilai luhur dan keyakinan seseorang. Definisi lain dari apa itu integritas adalah konsep yang berkaitan dengan koherensi antara perilaku dan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan ketepatan atau ketepatan tindakan seseorang. Lawan dari integritas adalah kemunafikan hypocrisy atau kemunafikan. Ketika tindakan orang sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang mereka ajarkan, mereka disebut memiliki integritas. Sederhananya, kualitas orang yang tulus hanya ditunjukkan oleh kata-kata dan tindakan, bukan oleh mereka yang tidak bisa menjaga kata-kata. Orang yang tulus bukanlah orang yang memiliki banyak wajah dan rupa yang disesuaikan dengan motivasi dan minat pribadinya. Integritas adalah pribadi yang penting bagi para pemimpin. Manajer yang tulus memenangkan kepercayaan dari karyawan. Manajer yang tulus dipercaya karena apa yang mereka katakan adalah apa yang mereka lakukan. Untuk memahami apa itu integritas lebih luas, Grameds juga bisa memperhatikan pengertian integritas menurut para ahli berikut ini Menurut Henry Cloud, integritas adalah seseorang yang terintegrasi penuh dalam setiap bagian dari dirinya, bekerja dengan baik, dan tidak dapat dipisahkan dari menjalankan fungsi sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. integritas terkait erat dengan keutuhan dan efektivitas seseorang sebagai pribadi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah integritas adalah kesatuan utuh kualitas, sifat, dan kondisi dengan potensi dan kemampuan untuk memancarkan wibawa dan integritas. Menurut Ippho Santosa, integritas sering diartikan sebagai kombinasi pikiran, perkataan, dan tindakan yang menciptakan reputasi dan kepercayaan. Jika mengacu pada asal kata, kata kesempurnaan berarti berbicara secara utuh dan lengkap. Menurut Andreas Harefa, integritas adalah tiga kunci yang dapat diamati. Ini tentang menunjukkan kejujuran, memenuhi kewajiban, dan melakukan sesuatu secara konsisten. Stephen R. Covey membedakan antara integritas dan kejujuran. “honesty is telling the truth, in other words, conforming our words reality-integrity is conforming to our words, in other words, keeping promises and fulfilling expectations.” Kejujuran berarti mengatakan yang sebenarnya, dan kata- kata kita sesuai dengan kenyataan. Kejujuran membuktikan bahwa apa yang dia lakukan adalah apa yang dia katakan. Orang yang memiliki integritas dan jujur adalah orang yang mandiri. Mereka menunjukkan kredibilitas mereka sebagai orang yang bertanggung jawab dan setia. Menurut Menurut Jacobs 2004, integritas menekankan kekekalan moral, kejujuran pribadi, atau kejujuran. Menurut Butler dan Cantrell 1984, Hosmer, 1995, integritas didefinisikan sebagai reputasi yang kredibel dan jujur dari mereka yang menjelaskan istilah “kepercayaan” dalam konteks organisasi. Ciri- Ciri Orang Berintegritas Orang yang tidak memiliki kedok tertentu atau tujuan lain selain apa yang diperlihatkan Orang yang berperilaku sesuai dengan apa yang diucapkannya Orang yang sama sifat dan perilakunya di depan maupun dibelakang Memiliki kekonsistenan antara apa yang diimani dan kelakuannya Orang yang konsisten antara nilai hidup yang dianut dan hidup yang dijalankannya Sebenarnya istilah integritas jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena tidak semua orang mengetahui dan memahami arti dari apa itu integritas secara lebih detail. Kata integritas digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena mengacu pada sikap dan sifat seseorang. Seseorang dikatakan berintegritas jika memiliki kepribadian dan karakter sebagai berikut Bisa dipercaya dan jujur Memiliki komitmen Bertanggungjawab Menepati ucapannya Setia Menghargai waktu Memiliki prinsip setia pada nilai- nilai hidup Contoh Bentuk Integritas Hampir setiap pemimpin di dunia setuju bahwa karyawan yang berintegritas adalah karyawan yang ideal untuk organisasi atau perusahaan mana pun. Kejujuran diri seseorang tercermin dari integritas pekerjaan yang dilakukannya. Pentingnya integritas kerja adalah nilai, komitmen, dan keuletan yang dibawa seseorang dalam setiap pekerjaan. Ada lima kebiasaan atau contoh bentuk integritas yang harus dimiliki setiap orang, terutama bagi mereka yang mencari integritas tinggi dalam hidupnya. Kelima kebiasaan tersebut merupakan contoh dari sikap integritas. Orang memiliki integritas yang kuat ketika mempraktikkan lima kebiasaan seperti berikut ini 1. Selalu Datang Tepat Waktu Pertama dan terpenting, selalu membiasakan diri datang tepat waktu. Sikap ini berkaitan dengan komitmen dan waktu kita yang tinggi, karena datang tepat waktu berarti menghargai waktu yang kita miliki dan waktu yang dimiliki orang lain. Sikap ini akan semakin meyakinkan orang-orang di sekitar kita bahwa kita adalah pribadi yang kredibel karena kita hidup dengan itikad baik. Sebaliknya, ketika kita sering datang terlambat, orang lain tidak terlalu menghormati kita. Hanya tidak menghargai waktu mereka mengapa mereka tidak bisa. Apakah kita masih layak dihormati orang lain? Rasa hormat kita tidak hanya berkurang, tetapi kepercayaan internal kita juga hilang. Oleh karena itu, mulai sekarang, latihlah dan terapkan kebiasaan ini setiap saat. 2. Mengklarifikasi Komitmen Yang Tidak Dapat Kita Buat Integritas mencakup komitmen dan keabadian yang kita miliki untuk sesuatu. Itu sebabnya segala sesuatu yang tidak dapat dilakukan sejak awal, yang dapat tidak sesuai dengan nilai dan prinsip hidup perlu dihindari. Ketika Grameds mulai dengan mengatakan ini, orang-orang di sekitar kita menjadi semakin yakin bahwa kita mulia. Mengapa? Ini karena seseorang berpegang pada nilai-nilai yang dimiliki saat ini dalam segala kondisi, kapan pun, di mana pun. 3. Memperjelas Tindakan Dan Catatan Yang Ditulis Di Akhir Setiap Pertemuan Penting untuk mengklarifikasi. Tujuannya adalah agar apa yang kita pahami dan catat konsisten dengan apa yang dipikirkan orang lain dalam rapat. Salah satu alasan utama banyak hal yang sering diabaikan dalam rapat adalah karena tidak ada yang siap untuk mengatur semuanya, baik itu poin penting atau kesepakatan akhir rapat. Misalnya, penerima tidak tahu persis apa yang diinginkan pihak lain dalam rapat. Tentu saja, ini membahayakan posisinya. Karena jika dia tidak dapat mencapai apa yang dia inginkan, dia kehilangan kepercayaan dari pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Membangun integritas dapat dicapai dengan praktik yang baik dalam mengklarifikasi masalah dan tindakan yang dibahas dan mengkomunikasikannya dengan jelas di akhir pertemuan. 4. Selalu Memenuhi Tanggung Jawab Yang Diberikan Orang yang sangat berintegritas selalu berusaha memenuhi tanggung jawab mereka. Selain itu, mereka berusaha keras untuk mencapai hasil terbaik tanpa meminta pertanggungjawaban orang lain. Jadi, jika Grameds benar-benar menginginkan integritas yang tinggi, mulailah dengan menggunakan kebiasaan baik untuk memenuhi semua tanggung jawab yang ada. Nama tanggung jawab harus ditulis dengan hati-hati, apakah tanggung jawab itu kecil atau besar. BACA JUGA Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Orang Lain 5. Jangan Biarkan Stres Mengendalikan Integritas Stres dan tekanan seringkali membuat orang merasa canggung dan mengambil jalan pintas dengan merusak integritas mereka. Misalnya, mantan karyawan perusahaan XYZ adalah orang yang sangat tulus. Namun karena situasi yang membuat pekerjaannya sulit dan hampir putus asa, ia melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Jika dia melakukan pelanggaran yang merusak bisnis, dia secara tidak langsung menghancurkan integritasnya. Jadi streslah yang memicu kita untuk mengambil napas dalam-dalam dan melakukan yang terbaik. Jangan biarkan stres menghancurkan integritas diri yang kita miliki sebelumnya. Cara Membentuk Integritas Paling mudah Grameds bisa menerapkan dan membentuk integritas di dunia pekerjaan, seperti berikut ini 1. Beri Penjelasan Secara Rinci Arti Apa Itu Integritas Di Tempat Kerja Saran untuk karir Grameds yang merupakan eksekutif, pemimpin atau pemilik bisnis yang sangat menginginkan karyawannya jujur, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjelaskan arti sebenarnya apa itu integritas dalam perusahaan. Dengan jawaban pengertian integritas yang jelas dan terperinci, anggota tim atau karyawan akan memahami apa yang diharapkan perusahaan dari mereka. Terutama dalam hal kejujuran dan transparansi. Dalam hal ini, perlu untuk menetapkan seperangkat standar etika bagi karyawan dan menerapkan etika kerja mereka secara bersama-sama. 2. Ciptakan Lingkungan Kerja Yang Terbuka Dan Transparan Dengan menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan transparan, karyawan lebih nyaman karena dapat leluasa berdiskusi berbagai topik tanpa takut melanggar hukum. Melalui diskusi yang transparan tentang topik, karyawan merasa bahwa kehadiran mereka di perusahaan dihargai dan diakui. Hal ini membuat semakin sulit untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan dan menjaga integritas. 3. Penting Untuk Memberi Contoh Sayangnya, masih banyak manajer yang hanya mengembangkan etos kerja yang harus dipatuhi karyawan, tetapi mereka sendiri tidak bertindak sesuai etos kerja yang berlaku. Dalam hal ini, pemimpin harus mampu memberi contoh dan memenuhi harapan perusahaan. Dengan kata lain, bukan hanya karyawan yang perlu menjaga integritas. Tetapi manajer harus melakukan hal yang sama. Grameds perlu memperhatikan apa yang atasan katakan dan menerapkannya. 4. Terapkan Penilaian Integritas Diri Secara Teratur Metode keempat ini menuntut karyawan untuk memberikan umpan balik kepada diri mereka sendiri. Misalnya, bagaimana Grameds menilai kinerja yang dicapai dalam beberapa minggu atau bulan terakhir? Dorong karyawan untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sehingga mereka dapat melihat apa yang kurang dalam kinerja yang belum maksimal. Dengan cara ini, karyawan menjadi jujur dengan diri mereka sendiri dan memiliki integritas. 5. Konsisten Dengan Karyawan Tentang Integritas Di Tempat Kerja Dalam hal ini, Grameds harus secara konsisten berpegang pada etos kerja yang diharapkan dan menunjukkan rasa apresiasi atau rasa terima kasih kepada karyawan yang bertindak sesuai dengan itu. Namun, jika seorang karyawan melanggar, kita juga harus mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki pelanggaran tersebut. Misalnya teguran dan sanksi. Manfaat Integritas Manfaat Integritas Secara Fisik dapat menjadikan seseorang sehat dan bugar. Dalam keadaan ini, seseorang dapat memulai aktivitas dan pekerjaan sehari-hari dengan baik Manfaat Integritas Secara Intelektual dapat mengoptimalkan kinerja otak agar lebih berfikir strategis dalam mengambil keputusan atas banyak pertimbangan Manfaat Integritas Secara Emosional dapat mengisi seseorang dengan rasa solidaritas yang tinggi dalam motivasi, empati, dan interaksi kerja Manfaat Integritas Secara Mental membuat seseorang menjadi lebih cerdas dalam memaknai sesuatu, termasuk pengalaman hidup, sebagai keberhasilan dan kegagalan yang pernah dialami Manfaat Integritas Secara Sosial adalah kemampuan untuk mengembangkan hubungan antara individu dan masyarakat. Berkolaborasi dengan seseorang untuk melakukan tugas atau kegiatan yang membutuhkan kohesi dan kolaborasi Nah, itulah penjelasan tentang apa itu integritas. Apakah Grameds sudah merasa memiliki integritas, baik dalam dunia pekerjaan atau aktivitas sehari- hari? Integritas adalah sesuatu hal yang bisa dibentuk dan dipelajari, jadi kita bisa berupaya untuk membentuk integritas itu demi kebaikan kehidupan maupun tanggung jawab pada tugas dan pekerjaan kita. Grameds bisa kunjungi koleksi buku Gramedia tentang integritas di seperti rekomendasi buku berikut ini Selamat belajar. SahabatTanpabatas. BACA JUGA 16 Tips Agar Lebih Dihormati Oleh Orang Lain 12 Tips Belajar Daring Agar Tetap Efektif 8 Tips Menabung Untuk Pelajar Paling Ampuh Tips Menjalin Komunikasi Efektif dan Referensi Bukunya 4 Alasan Milenial Layak Jadi Pemimpin yang Hebat Integritas di Tengah Kabut Idealisme Integritas Membangun di Atas Puing Integritas ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
MembangunIntegritas. Di sekolah kehidupan saya belajar bahwa setiap orang perlu membangun integritas dirinya, agar ia dimungkinkan membangun integritas kelompok dan organisasi di mana ia berada, yang pada gilirannya dapat pula menyumbang kearah pembentukan integritas masyarakat bangsa.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apresiasi bukanlah basa-basi yang manis terucap dan hambar dalam realita. Apresiasi sejatinya adalah air segar yang menyegarkan jiwa dan menggerakan hati dan budi untuk membangun komitmen hidup yang berkualitas. Apresiasi senantiasa menjadi pola hidup sehat dan bahagia dalam menumbuhkan ketekunan, tanggung jawab, loyalitas, dan hidup yang C. Maxwell dalam bukunya yang berjudul The 360 Degree Leader pernah menulis, "Hal yang mengakibatkan begitu banyak ketidakharmonisan antarbangsa adalah fakta bahwa sebagian ingin memukul genderang besar, tetapi hanya sedikit yang mau mendengarkan musiknya, dan tidak ada yang mau menjadi pemain biola kedua." Banyak pribadi ingin menjadi yang pertama dan utama tanpa mempedulikan sekitarnya yang telah mendukungnya, bahkan seringkali hal-hal yang dipandang biasa-biasa saja justru menjadi penentu yang melihat dalam keseharian hidup kita, begitu banyak orang memfokuskan pada cita-cita atau pekerjaan menjadi sesuatu yang utama dan harus diprioritaskan mengalahkan banyak hal dalam keseharian. Detik demi detik, waktu demi waktu, seluruh pikiran dan energi dikerahkan untuk mensukseskan cita-cita hidup, yang terkadang melupakan hal-hal sederhana dalam keseharian. Mari habiskan waktu sejenak bersama anak-anak untuk bercanda ataupun sekadar jalan-jalan putar komplek perumahan. Dengan senang hati, mengantarkan istri belanja ke pasar sambil bercerita tentang menu apa yang akan dimasak hari itu. Atau, melakukan hal-hal lain yang tidak berhubungan lamgsung dengan pekerjaan utama sebagai sebuah dinamika hidup yang penuh warna. Memukul genderang besar dan menjadi yang utama bukanlah sebuah kesalahan hidup, namun mendengarkan musiknya pun bukan pula sesuatu yang harus dihindari karena melakukannya tidak akan mengurangi kualitas hidup. Dipuji oleh banyak orang karena keberhasilan atau posisi kita adalah sebuah kebahagiaan tersendiri, namun ada kalanya setiap pribadi memiliki keseimbangan untuk siap sedia memuji dan menghargai dengan tulus atas kebaikan dan keberhasilan orang lain. Inilah yang disebut sebagai keseimbangan hidup, siap dipuji dan memuji, siap dihargai dan menghargai. Dalam keluarga, siap saling memuji antara suami dan istri, siap menghargai antara orang tua dan anak. Dalam sebuah komunitas bersama, ada sikap tulus hati dan kerelaan untuk memberikan empati dan simpati sebagai sebuah gerakan membangun komunitas yang guyub dan penuh makna kebaikan. Dalam dinamika di tempat kerja, posisi yang berbeda-beda, bukan sebuah alasan untuk tidak menjaga dan memelhara apresiasi satu sama lain sebagai sebuah usaha untuk membangun kolaborasi hati dan budi yang akan melahirkan integritas Baggett, penulis dan wirausaha, menegaskan tentang integritas sebagai "melakukan apa yang Anda katakan akan Anda lakuan, pada saat Anda katakan akan Anda lakukan, dan dengan cara seperti apa yang Anda katakan akan Anda lakukan". Integritas sebagai sebuah komitmen diri dan bersama untuk meningkatkan kualitas hidup bersama dalam norma kebaikan dan kebenaran. Apresiasi yang menjadi habitus hidup senantiasa mendorong setiap pribadi untuk membangun integritas hati dan budi setiap pribadi disentuh dalam semangat yang kondusif dan mengembangkan jiwa, lahirlah kebahagiaan, kenyamanan, kepuasan, dan motivasi untuk berbagi kebaikan pada sesama dan semesta dalam ketekunan dan tanggung jawab yang tak jarang menembus logika manusia. Ketika manusia mampu memanusiakan manusia sebagai pribadi yang berharga, di sanalah loyalitas dan totalitas sebagai perwujudan integritas diri lahir dan bertumbuh-kembang. Manusia lahir, sejatinya untuk berjuang mengembangkan sisi humanisme dan pada akhirnya demi kemuliaan Sang Pencipta. Lihat Humaniora Selengkapnya
Integritasadalah ketika atasan atau kolega memberikan informasi yang dirahasiakan dan tetap menjaganya. Contohnya, Bosmu memberitahu bahwa beberapa trainee tidak lulus masa probation. Selain itu, juga memintamu untuk tidak membagikan informasi ini pada siapapun sampai adanya surat resmi dari perusahaan. Suatu hari seorang karyawan diminta membuat laporan palsu di tempat kerjanya. Dengan alasan untuk menyelamatkan reputasi perusahaan dan menjaga agar klien tidak tahu bahwa perusahaannya telah menggelembungkan proyeknya. Pesan atasannya saat itu, "Klien tidak perlu tahu yang sebenarnya terjadi, karena jika mereka mengetahuinya, akan merugikan kita. Jadi kita perlu memberi mereka versi cerita yang lain." Versi cerita yang lain itu tentu saja sama artinya dengan berbohong, dan karyawan tersebut ditugaskan untuk menjelaskan hal itu pada klien. Selama beberapa jam karyawan tersebut merasa tersiksa, ia harus membuat keputusan mengikuti apa yang diminta atasannya dan apa yang ingin ia lakukan sebagai seorang yang memiliki integritas. Satu jam sebelum pertemuan dengan klien, ia akhirnya membuat keputusan. Ia menelepon atasannya dan mengatakan bahwa ia tidak bisa berbohong kepada klien, dan bahwa harus ada solusi, lebih baik jujur dalam mengatasi masalah tersebut. Setelah menutup telepon, ia tahu bahwa waktu pemutusan sudah dekat. Benar saja, ia diminta untuk mencari pekerjaan lain karena ia dianggap tidak cocok dengan budaya perusahaan. Banyak di antara kita yang mengalami pengalaman serupa, harus membuat keputusan yang nantinya akan menentukan siapa diri kita dan apa yang kita yakini. Kita berada di persimpangan di mana kita harus memrilih antara godaan melakukan penyimpangan demi keuntungan’ atau melakukan hal yang benar. Keputusan Anda, meski berupa tindakan terkecil sekalipun dapat berdampak pada integritas dan akhirnya reputasi Anda. Sepertinya setiap orang pernah mengalami keadaan dimana tak mudah untuk melakukan hal yang benar tanpa risiko. Namun yakinlah bahwa akan jauh lebih baik untuk hidup dan bekerja dengan integritas, dan ketika kita menjadi terkenal karena sifat tersebut makan akan sangat dihargai. Demikian juga hidup dan karir kita dapat berkembang. Integritas dapat diartikan selalu melakukan hal yang benar, bahkan ketika tidak ada yang melihat, bahkan ketika poster tentang pentingnya kejujuran’ di dinding sudah tidak ada, juga bahkan ketika pilihan yang harus tidak mudah. Integritas dapat juga diartikan sebagai tetap setia kepada diri sendiri dan nilai-nilai yang Anda pegang, bahkan ketika Anda dihadapkan dengan konsekuensi serius bagi pilihan-pilihan yang Anda buat. Hal yang berkaitan dengan masalah integritas seperti kejujuran, adalah hal yang tidak dapat dinegosiasikan. Ketika kita menjalani hidup dengan integritas, itu berarti bahwa kita membiarkan tindakan kita berbicara tentang siapa diri kita dan apa yang kita yakini. Integritas adalah pilihan yang kita buat, dan itu adalah pilihan yang harus kita buat terus-menerus dan berulang-ulang. Tiga Alasan Terbesar Mengapa Integritas Penting Pertama, hidup dalam integritas berarti bahwa kita tidak mempertanyakan diri kita sendiri. Ketika kita mendengarkan hati kita dan melakukan hal yang benar, hidup menjadi sederhana, dan kita hidup dalam damai. Tindakan kita sekarang terbuka untuk dilihat semua orang, dan kita tidak perlu khawatir tentang hal-hal yang kita sembunyikan. Menurut penelitian bohong membuat detak jantung meningkat, pola nafas juga lebih cepat, dan produksi keringat lebih banyak. Hal itu menunjukkan bahwa tubuh kita sesungguhnya lebih menyukai integritas. Kedua, ketika kita memiliki integritas, kita mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Ini sangat penting di tempat kerja terutama bagi mereka dalam posisi kepemimpinan. Mereka melihat Anda sebagai orang yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas tindakan Anda. Ketiga, kita menjadi panutan, apakah kita suka atau tidak. Kenapa? Karena integritas merupakan ciri dari kepemimpinan etis baik di perusahaan, klien, rekan kerja, masyarakat, keluarga, dan juga agama menginginkan pemimpin yang bisa mereka percayai. Ketika Anda menjalankan integritas, Anda menunjukkan pada semua orang bahwa Anda layak dipercaya dan dihormati. Selamat menjalankan integritas di manapun Anda berada.